SATUAN,
BESARAN, VEKTOR
MENGUKUR :
n Membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran
sejenis yang dijadikan sebagai satuan
n Menggunakan Alat
n Contoh : Mistar, Jangka sorong, Mikrometer sekrup,
Neraca, Stopwatch dll
n Pengukuran langsung èberat,
suhu tubuh
n Pengukuran tidak langsung
- Berat badan è bius
- Panjang & lebar è luas
Kesalahan pengukuran ada 2
n Kesalahan Sistimatik meliputi :
-Kesalahan
pengukuran ini dapat ditelusuri
-Mendasari
proses pengukuran
-Alat yang
digunakan dalam pengukuran kurang sempurna (Misalnya : sebelum pengukuran harus
nol
-Pengaruh
lingkungan
n Kesalahan rambang meliputi :
-Kesalahan
pengukuran ini tidak dapat ditelusuri sebab sebabnya (sulit)
Proses Pengukuran
Diperhatikan dalam pengukuran
Rata & Standar Deviasi
n Dalam pengukuran untuk data
yang banyak
Hasilnya
harus dirata ratakan
Ā = 1/n(A1 +A2+A3 + ........An)
Ā = 1/n(A1 +A2+A3 + ........An)
n Ā = (Σ An)/n
S=√{(Ai-Arata)2/(n-1)}
S : standar deviasi
n : jumlah data
Besaran selalu menggunakan
n Tanda lebih kurang (±) yang
disebut dengan
1.Keraguan pengukuran
2.Ketidakpastian
3.Kesalahan
4.Ralat
Kesalahan Hasil Pengukuran
n False Positif
n False Negatif
Menghindari Kesalahan
n Dalam pengambilan pengukuran
n Pengulangan pengukuran
n Penggunaan alat alat yang dapat dipercaya
n Kalibrasi sepatutnya terhadap alat
BESARAN
n Segala sesuatu yang dapat diukur serta mempunyai
nilai
n Dinyatakan dalam angka-angka
n Contoh : 5 cm
SATUAN
n Segala sesuatu yang menunjukan banyaknya hasil
pengukuran yang diperoleh
n Segala sesuatu yang menunjukan hasil pengukuran.
n Untuk membandingkan atau mengukur besaran
n Contoh : 5 cm
Macam Satuan Satuan Internasional (SI) atau MatrikèMKS (Meter, kilogram, second)
n Panjang dinyatakan dalam meter
n Massa dinyatakan dalam kilogram
n Waktu dinyatakan dalam detik
Dalam prakteknya digunakan satuan kecil (cgs)
seperti centimeter, gram dan lain lain.
Satuan Lain
n Satuan
Inggris è(FPS
= Foot, Pound, Second)
n Contoh : galon,
pound
Satuan Pengukuran
n deci (d) = 10-1 deka
(da) = 101
n centi (c) = 10-2 hekto
(h) = 102
n milli (m) = 10-3 kilo (k)
= 103
n mikro (μ) = 10-6 mega
(M) = 106
n nano (n) = 10-9 giga
(G) = 109
n piko (p) = 10-12 tera (T) = 1012
n femto (f) = 10-15 peta (P) = 1015
n atto (a) = 10-18 exa
(E) = 1018
Macam Macam Besaran :
Contoh besaran pokok:
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN
|
SIMBOL
|
DIMENSI
|
1
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
[L]
|
2
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
[M]
|
3
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
[T]
|
4
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
[θ]
|
5
|
Intensitas Cahaya
|
Candella
|
Cd
|
[J]
|
6
|
Kuat Arus
|
Ampere
|
A
|
[I]
|
7
|
Banyak Zat
|
Mole
|
Mol
|
[N]
|
Contoh Besaran P
A. Satuan Panjang
n Satuan SI
adalah meter disingkat m
n Pada tahun 1983 didefinisikan satu meter menyatakan
jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam selang waktu 1/299 792 458
sekon
n Mengukur panjang : mistar, jangka sorong dan
mikrometer sekrup
B. Satuan Massa
n Satuan SI
adalah kilogram disingkat kg
n kilogram adalah massa sebuah silinder berdiameter
dan tinggi sama yaitu 39 mm
n Alat yang digunakan untuk mengukur massa adalah
neraca
n Contoh
mengukur berat dengan neraca pegas
C. Satuan Waktu
n Satuan SI
adalah sekon disingkat dt
n Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang
dibutuhkan oleh atom Cs-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali
n Alat
mengukur adalah stopwatch, jam
atau arloji.
D. Satuan Kuat Arus
n Satuan SI adalah ampere disingkat A
n Satu ampere adalah kuat arus yang mengalir pada dua
kawat sejajar yang panjangnya tak berhingga dan terpisah dengan jarak 1 meter
dalam ruang vakum
n Arus tersebut menimbulkan gaya
sebesar 2 x 10-7 N diantara kawat untuk setiap meter panjang kawat
E. Satuan Suhu
n Satuan SI adalah kelvin disingkat K
n Satu kelvin adalah titik beku
air pada tekanan satu atmosfer ditetapkan 273,15 0K dan titik didih
air 373,15 0K
F. Satuan Intensitas Cahaya
n Satuan SI candela disingkat cd
n Satu candela adalah intensitas
cahaya monokromatik atau radiasi EM yang dipancarkan oleh sumber pada frekuensi
5,4 x 1014 Hz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per
steradian dalam arah pancaran tersebut
G. Satuan Jumlah Zat
n Satuan SI untuk jumlah zat
adalah mole disingkat mol
n Satu mol adalah jumlah zat yang
mengandung unsur elementer zat tersebut sebanyak 6,022 x 1023
partikel
Contoh Besaran Turunan
NO
|
NAMA BESARAN
|
RUMUS
|
SIMBOL
|
DIMENSI
|
1
|
Volume
|
Panjang x Lebar x waktu
|
M3
|
[L] 3
|
2
|
Kecepatan
|
Perpindahan/waktu
|
ms-1
|
[L] [T]-1
|
3
|
Momentum
|
Massa x Kecepatan
|
Kg.m. s-1
|
[M] [L] [T]-1
|
Uraian Vektor
n Komponen arah sumbu X,è
Vx = V cos α
n Komponen arah sumbu Y, èVy
= V sin α
n tg α = Vy/Vx
Penjumlahan Vektor
n Untuk vektor garis (searah
ataupun tidak) dapat langsung dijumlahkan
n Untuk vektor tidak searah dapat
digunakan metode jajaran genjang (Phytagoras) R = √[A2+B2
+2AB cosα]
Perkalian Vektor
Perkalian titik (dot product)
n Perkalian
silang (cross product)
n Perkalian Titik (dot product)
n Perkalian titik antara vektor A
dan B
n (A . B) didefinisikan sebagai
skalar yang sama dengan hasil kali dari besar kedua vektor dengan cosinus sudut
apit antara kedua vektor tersebut.
n A.B = | A| | B| cos α
n A.B = B. A
Perkalian Silang (cross product)
n Didefinisikan sebagai suatu vektor yang tegak lurus
pada bidang dimana A dan B berada dan besarnya sama dengan hasil kali kedua
vektor tersebut dan sinus sudut apit kedua vektor
n A x B = |A| |B| sin α
A x B ≠ B x A
No comments:
Post a Comment